Pengawas


Dewan Pengawas

Rini Yuniar

Ketua Dewan Pengawas - Komite Nominasi & Remunerasi

Warga Negara Indonesia, berusia 53 Tahun. Memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia dan Magister (S2) Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Sebelumnya menjabat sebagai Treasury Division Head PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2021), Anggota Dewan Pengawas – Komite Pemantau Investasi Dana Pensiun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2021) dan Syndication & Structured Finance Division Head PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2024 - sekarang).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Anggota Pengurus, Anggota Dewan Pengawas, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

Rayendra Minarsa Goenawan

Anggota Dewan Pengawas - Komite Pemantau Risiko

Warga Negara Indonesia, berusia 40 Tahun. Memperoleh gelar Sarjana (S1) Computer Science dari Universitas Bina Nusantara, Indonesia dan Magister (S2) Manajemen dari Universitas Bina Nusantara, Indonesia.

Sebelumnya menjabat sebagai Enterprise Risk Management Head Directorate PT Bank OCBC NISP. (2017) dan Enterprise Risk Management Division Head PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2022 - sekarang).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Anggota Pengurus, Anggota Dewan Pengawas, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

Suhardi Petrus

Anggota Dewan Pengurus - Komite Audit

Warga Negara Indonesia, berusia 57 Tahun. Memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret, Indonesia dan Magister (S2) Manajemen dari Universitas Wijaya Putra, Indonesia.

Sebelumnya menjabat sebagai CEO Regional Papua PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2018), CEO Regional Denpasar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2019) dan SVP Pemasaran Dana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2019 - 2023).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Anggota Pengurus, Anggota Dewan Pengawas, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

Dewan Pengawas Syariah

Dawud Arif Khan

Ketua Dewan Pengawas Syariah

Warga Negara Indonesia, berusia 54 Tahun. Memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Terbuka, Indonesia, Magister (S2) Akuntansi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia, dan Doktor (S3) Ekonomi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia.

Saat ini ia mempunyai beberapa jabatan penting, di antaranya adalah Nara Sumber Komite Kebijakan Akuntansi Bank Indonesia (KAKBI), Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) IAI, Wakil Rektor Il Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Wakil Bendahara Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Bendahara dan Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Majelis Ulama Indonesia (LSP MUI), Dewan Pengawas Syariah Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), dan yang terbaru adalah Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola uangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI).

Pengalaman kerjanya sangat beragam, diantaranya pernah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di BPPK Kementerian Keuangan, sebelum mengundurkan diri pada tahun 2006. Selanjutnya ia bekerja sebagai auditor dan konsultan lepas pada beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) dan sering diminta untuk menjadi narasumber atau pemateri kuliah umum, seminar, workshop, dan pelatihan dalam bidang Ekonomi Syariah dan Akuntansi, terutama Akuntansi Syariah.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Anggota Pengurus, Anggota Dewan Pengawas, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

Muhammad Fahri Farid

Anggota Dewan Pengawas Syariah

Warga Negara Indonesia, berusia 57 Tahun. Memperoleh gelar Sarjana (S1) Agribisnis dari Universitas Padjajaran, Indonesia, Magister (S2) Manajemen dari Universitas Esa Unggul, Indonesia, dan Doktor (S3) Manajemen dari Universitas Negeri Jakarta, Indonesia.

Saat ini ia mempunyai beberapa jabatan penting , diantaranya adalah: Dewan Pengawas Syariah (DPS) Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI, DPS Nusantara Reasuransi (Nusre), DPS Simpanan Penjaminan Kredit (SPK) Simas, Dosen dan Kepala Pusat Studi HRD Syariah Institut Agama Islam Tazkia, dan sebagai Owner Agency Asuransi Syariah serta Konsultan HRD Syariah.

Pengalaman kerjanya sangat beragam, diantaranya ia pernah menjadi Vice President Perusahaan Asuransi Syariah pertama dan terkemuka di Indonesia, Ketua Tim pembentukan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah, Direktur Agency Asuransi Syariah dan Direktur Konsultan HRD Syariah. Ia sering diminta untuk menjadi narasumber atau pemateri kuliah umum, seminar, workshop dan pelatihan bidang Manajemen SDM Syariah, Manajemen Pemasaran Syariah dan Manajemen Asuransi serta Lembaga Keuangan Syariah.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Anggota Pengurus, Anggota Dewan Pengawas, Anggota Dewan Pengawas Syariah maupun Pemegang Saham Utama dan Pengendali.